Pelepasan dan Kenaikan Kelas Siswa SDN Babakan 04 Cileungsi, Pengawas Pembina: Perkuat Budaya Lokal
CILEUNGSI,Klikinfoku.com – Tradisi berkumpul bersama pembagian raport ataupun perpisahan murid sekolah ternyata sudah dikenal sejak dulu kala. Pada jaman Belanda, perpisahan murid dikenal sebagai tradisi ‘Samenan’ bahkan kata ini berasal dari bahasa Belanda. Samenan berarti kebersamaan ataupun berkumpul bersama.
Samenan bagi masyarakat Sunda dimaknai sebagai adab yang baik untuk mengucapkan rasa terimakasih kepada para guru yang telah mendidik dan mengajar para siswa ditunjukkan SDN Babakan 04 Cileungsi Kab. Bogor dengan menggelar acara pelepasan dan kenaikan kelas di halaman sekolah setempat pada Kamis (27/6/2024).
Dalam kesempatan ini Pengawas Pembina, Iie Nuraeni M.Pd memberi pesan agar memperkuat membudayakan muatan ataupun budaya lokal khususnya warga yang tinggal di Jawa Barat.
“Kalau kita tinggal di Jawa Barat ya harus bisa bahasa Sunda, minimal sedikit-sedikit. Jangan pernah malu dan anti bahasa Sunda dengan merasa kurang gaul, tapi mari budayakan muatan lokal,” ujar Iie dalam salah satu pesannya.
Iie berharap kepala sekolah, dewan guru, komite dan orang tua wali/murid membawa sekolah SDN Babakan 04 step by step tahap demi tahap sedikit demi sedikit melangkah meningkat lebih maju lagi.
Sementara itu kepala sekolah Tuti Alawiyah M.Pd disela acara kepada awak media menyatakan terkesan dengan antusiasme komite dan wali murid untuk menyelenggarakan acara Samenan ini.
“Hasil rapat komite dan wali murid mendorong dan ada permintaan untuk acara seperti ini, kita lembaga memfasilitasi dan bersifat membantu saja, dan alhamdulilah acara berlangsung dengan baik dan berkesan baik,” ujarnya.
Tuti menambahkan bahwa 53 orang siswa kelas VI lulus semua dan berprestasi termasuk dalam ajang 02SN, FLS2N serta PAI tingkat kecamatan Cileungsi tempo hari dan pada acara ini pihak sekolah pun memberi apresiasi dan penghargaan kepada mereka.
“Kedepannya saya berharap kerjasama semuanya dapat terus ditingkatkan dan alhamdulilah saya punya guru-guru masih muda cerdas dan energik mudah diajak gerak cepat. Dan siswa yang berprestasi selalu kita apresiasi pada saat upacara, dan insya Allah memotivasi kita untuk memajukan sekolah ini,” pungkas Tuti yang juga dikenal sebagai Ibu Danramil. (Tom)