Volume Kendaraan Makin Padat, Pembangunan Terminal Parung Tak Kunjung Terealisasi
PARUNG,Klikinfoku.com – Situasi lalu lintas di beberapa ruas jalan utama di wilayah Kecamatan Parung selama ini selalu ramai. Padatnya volume lalu lintas kendaraan bisa terlihat seperti di jalan nasional Parung Kemang, Jalan Haji Mawi dan sekitarnya.
Pantauan di lapangan, selain ada pusat perdagangan yaitu Pasar Parung, di jalan – jalan utama ini juga banyak sekali mobil angkutan umum trayek lokal (angkot) dan bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) serta mobil pribadi masyarakat.
“Makanya sejak dulu sudah diusulkan untuk adanya pembangunan Terminal di wilayah Parung. Namun sampai saat ini janji dari pemerintah untuk membangun Terminal Parung belum terealisasi,” cetus Fikar Khaerul Fahmi, Ketua DPK KNPI Parung.
Adanya usulan (aspirasi) dan desakan masyarakat Parung untuk pembangunan terminal juga diamini oleh dua anggota DPRD Kabupaten Bogor asal Dapil VI yaitu Atma dari PKS dan Edi Kusmana Surya Atmaja dari PPP.
“Kami memang terus mendorong serta mengawal tiga aspirasi besar dari warga masyarakat Parung, yaitu pembangunan RSUD, penataan Pasar Parung serta ada nya Terminal Parung,” ujar Atma, politisi asal Desa Waru Kecamatan Parung. (20/3/23)
Penelusuran wartawan media ini, lokasi lahan milik Pemda yang direncanakan untuk pembangunan terminal Parung sebenarnya sudah ada. Namun, hingga saat ini hanya baru dipagar beton saja.
Dikonfirmasi soal progres rencana dari pembangunan terminal Parung, Kepala Bidang Sarana Transportasi Jalan Dishub Kabupaten Bogor, Risnandar menyebut belum ada progres lanjutannya.
Ia menyebutkan, rencananya terminal Parung akan dijadikan terminal tipe B.
Artinya, terminal Parung akan menjadi seperti terminal Leuwiliang dan terminal Cileungsi yang merupakan kewenangan Dishub Provinsi Jawa Barat.
“Nah kalau untuk terminal tipe C seperti terminal Jasinga, Laladon, Bojonggede dan Cibinong, itu baru kewenangan dari Dishub Kabupaten Bogor,” paparnya. (Rdy)
