Kamis, Januari 30, 2025
BogorJAWA BARATPERISTIWA

Perayaan HUT LSM MPB Ke-8 Tahun, Launching Divisi Desa Wacht

Kab. Bogor | Klik Infoku.com

Lembaga Swadaya Masyarakat Markas Pejuang Bogor (LSM MPB) mengadakan acara perayaan HUT Ke-8 yang sebenarnya jatuh pada tanggal 19 Desember 2024 (info yang di dapatkan pada 17/1/2025).

HUT diadakan dalam bentuk serangkaian kegiatan Capacity Building dengan mengusung tema “Bogor Istimewa Bersih Korupsi Dengan Semangat Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”, bertempat di Grand Mulya Bogor pada Jumat dan Sabtu (17-18 Januari 2025).

Ketua LSM MPB Atiek Yulis Setyowati, S.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan MPB sebagai kontrol sosial dan pelayanan masyarakat 24 jam. Dalam HUT kali ini juga ditandai dengan pembentukan divisi baru yaitu Desa Wacht.

Dalam sarasehan dihadirkan beberapa tokoh sebagai narasumber untuk membahas tema. Dari Inspektorat Pemda Bogor Nanang Suryana menyampaikan bahwa tahun 2045 Indonesia sudah bebas korupsi, dan tugas Inspektorat adalah melakukan secara pengawasan ke dalam pemerintahan.

Narasumber Camat Tajurhalang Ivan Pramudia, S.Sos, M,M. menyampaikan dari pengalamannya perlu dilakukan stressing-remind ke pimpinan daerah atau kepala desa sambil mengingatkan kemungkinan dilaporkan ke kepolisian atau kejaksaan.

Sedangkan narasumber Atiek Yulis Setyowati menyampaikan perlunya Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) diaudit dan hasilnya boleh disampaikan kemasyarakat.

“Tujuan MPB bukan mau memenjarakan orang tapi jangan ada apapun dikorupsi. Kami punya Tim Investigasi dan Tim Siluman yang tidak bisa disuap,” tegas Atiek.

Koordinator Desa Wacht Ibing menyampaikan bahwa tugas timnya adalah membantu pengawasan pimpinan desa, kecamatan dan daerah, salah satunya karena keterbatasan inspektorat.

Nara sumber dari Inspektorat mempersilahkan masyarakat menanyakan dugaan atau kejadian korupsi dengan mengajukan audience, untuk dicek dahulu apakah yang ditanyakan masyarakat sudah diperiksa atau belum, namun tidak menjelaskan berapa lama waktu penyelesaiannya.

Pemerhati masyarakat Jo Silaen menyampaikan bahwa memberantas korupsi dibutuhkan keberanian dan tekad yang kuat.

“Menghapus Korupsi semua harus berani tanpa toleransi. Terjadinya korupsi karena adanya ketakutan karena 2 hal, takut pada kemampuan diri sendiri untuk itu perlu mau belajar meningkatkan kapasitas atau takut pada orang lain yang kehilangan jiwanya, tapi tidak mau menegakkan kebenaran,” tegas Jo Silaen. (Tom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *