Jumat, Oktober 4, 2024
BogorJAWA BARATPEMERINTAHAN

Penataan Fly Over Cileungsi Lambat, Camat Cileungsi Ajak Masyarakat Berpartisipasi

Cileungsi,Klikinfoku.com – Hampir tiga pekan berlalu proses penataan seputar Fly Over Cileungsi Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, pasca penggusuran PKL akhir Oktober lalu tampak berjalan lambat (17/11/2023).

Pantauan awak media ini, proses pembersihan puing-puing PKL dan sampah masih terlihat dibeberapa lokasi seputaran Fly Over termasuk di bawah jembatan Fly Over tersebut.

“Keadaan seperti inilah yang kita khawatirkan soal keseriusan Pemerintah untuk penataan Fly Over ini. Kalau tidak segera ditata, kesemrawutan lokasi ini akan kumat kembali seperti yang sudah-sudah,” ujar Aan warga Cileungsi saksi mata penggusuran PKL Fly Cover yang telah beberapa kali dilakukan.

Sementara itu Camat Cileungsi Adhi Nugraha mengklaim pihaknya serius dalam penataan Fly Over Cileungsi tetapi butuh proses dan waktu yang tidak singkat.

“Kita serius kok dan prosesnya telah berjalan. Beberapa pihak telah membantu dengan penanaman beragam pohon di areal lahan kosong sisi kiri-kanan jembatan Fly Over ini dan dibawah jembatan ini pun telah ditata,” ujarnya kepada Klikinfoku.com saat memonitor pekerjaan bikin taman dibawah jembatan Jum’at pagi (17/11/2023).

Adhi Nugraha mengaku jika masyarakat menilai penataan lambat itu dikarenakan keterbatasan anggaran dan harus berkordinasi dengan berbagai pihak. Dengan segala keterbatasan Pemerintah Kecamatan semuanya lagi berproses dan tentu butuh tidak singkat.

“Terkait partisipasi masyarakat, sejauh ini beberapa elemen masyarakat dan pengusaha yang di Cileungsi sebenarnya telah berkontribusi. Kepada yang belum, ayo masyarakat Cileungsi mari kita bersama-sama menata Fly Over ini,” pinta Adhi.

Adhi menyatakan pihaknya juga telah berkordinasi dengan pihak Dishub terkait traffic light perempatan Cileungsi agar sebaiknya difungsikan untuk meminimalisir kesemrawutan. Karena sampai saat ini angkot dan bis masih ngetem diseputaran Fly Over yang secara otomatis pula mengudang kehadiran pedagang asongan dan PKL lainnya.

“Untuk di bawah jembatan ini, PKL yang coba-coba balik kita langsung Nobat (nongol babat), tetapi terkait traffic light kita sudah berkordinasi dengan pihak terkait dalam planning penataan untuk difungsikan agar meminimalisir kehadiran pedagang asongan. Karena kalau bis dan angkot ngetem pasti mereka hadir,” ucapnya.

“Mari dukung mudah-mudahan partisipasi semua pihak tetap berjalan sehingga proses penataan pun dapat berjalan dengan baik,” pungkas Camat Adhi. (Tom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *