Kamis, November 21, 2024
BogorJAWA BARATPEMERINTAHANPERISTIWA

Tuntut Realisasi Jalan Khusus Tambang, Ribuan Warga Di Parungpanjang Gelar Aksi Damai Depan Kantor Kecamatan

Parungpanjang,Klikinfoku.com – Ribuan warga masyarakat dari sejumlah wilayah di Kecamatan Parungpanjang, hari ini turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi menyikapi sejumlah permasalahan dan kondisi yang ada di kecamatan tersebut.

Warga masyarakat itu berdatangan sejak pukul 08.00 WIB dan tampak berkumpul di titik lokasi giat aksi yaitu di depan Kantor Kecamatan Parung Panjang, Jalan Muhamad Toha, Senin (20/11/23).

Sementara informasi yang dikumpulkan, dari berbagai flyer undangan aksi yang disebar sebelumnya serta poster – poster yang terpampang dan dibawa oleh peserta demo, ada 11 poin penting tuntutan warga di Parungpanjang kepada pihak Pemerintah.

11 tuntutan warga masyarakat itu adalah segera merealisasikan jalur khusus tambang, perbaikan jalan rusak, penyediaan kantung parkir kendaraan tambang, penegakan jam operasional jalur tambang dan penambahan anggota Dishub guna pengawasan lalu lintas kendaraan.

Selanjutnya, mendesak Muspika Parungpanjang bertanggungjawab mengawal Perbup 120 tahun 2021, membuat timbangan angkutan, menindak supir tembak dibawah umur, menangkap oknum pelaku pungli, memeriksa kendaraan tak layak pakai dan menambah portal pembatas jalan.

Tb. Ule Suleman, salah satu tokoh warga Parungpanjang mengatakan bahwa berbagai tuntutan tersebut sudah disampaikan langsung pada Pj. Gubernur Jabar yang datang ke Parungpanjang, Minggu (19/11) kemarin.

“Ya poin – poin utama seperti jalan khusus tambang, penegakan dan revisi Perbup 120 jam operasional, perbaikan jalan dan pemasangan portal sudah disampaikan. Hari ini aksi demo Parungpanjang Bersatu ini memperkuat tuntutan tersebut,” ungkap Ule, sapaan akrabnya.

Pernyataan cukup berbeda justeru disampaikan oleh Candra Aji salah satu koordinator aksi. Menurutnya, aksi warga Parungpanjang Bersatu ini mengalami dead lock karena tak ada hasil dan jawaban dari pihak pemerintah khususnya Pemcam Parungpanjang.

“Tadi Camat Parungpanjang tidak menemui kami, tak ada jawaban yang pasti. Jadi aksi ini tidak ada hasilnya dan mungkin saja kami akan lanjutkan nanti,” cetusnya.

Ocan, sapaannya melanjutkan, ada 3 poin utama tuntutan warga yaitu segera merealisasi jalan khusus tambang, melakukan perbaikan jalan rusak dan penertiban dan penegakan hukum lalu lintas bagi kendaraan angkutan tambang.

“Soal tuntutan jalur jalan khusus tambang sudah kami suarakan sejak 2014, namun hingga saat ini tidak terealisasi. Jadi tiga tuntutan utama itu yang akan terus selalu disuarakan masyarakat kepada Pemerintah,” tandas Ocan. (Rdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *