Antisipasi Dini Stunting, Pemerintah Desa Situsari Gelar Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025
Cileungsi Bogor | Klikinfoku.com
Jelang akhir semester pertama tahun 2025, dalam rangka evaluasi dan tindaklanjutnya, pemerintah desa Situsari kecamatan Cileungsi kabupaten Bogor mengadakan ‘Rembuk embuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting’ di aula kantor desa setempat pada Kamis pagi (12/6/2025).
Kasi Penkes mewakili Camat Cileungsi menghadiri acara yang dipimpin oleh kepala desa dan juga dihadiri oleh pendamping desa, Babinsa, TP PKK kecamatan dan TP PKK desa Situsari, para Kadus, RW, RT, Katar dan khususnya kader posyandu desa Situsari, dan menghadirkan narasumber dari Puskesmas Cileungsi.
Pemerintah memberikan perhatian besar terhadap stunting yang mana
Stunting adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari rata-rata anak seusianya, yang biasanya disebabkan kekurangan nutrisi, infeksi berulang pada anak dan kondisi lingkungan atau sanitasi yang buruk.
Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan fisik anak dan perkembangan kognitifnya yakni kemampuan belajar, untuk itu perlu pencegahan dan penanganan serius dengan pemberian nutrisi yang cukup, pencegahan infeksi dan pengawasan tumbuh kembang anak untuk mendeteksi stunting lebih awal.
Kades Situsari Dahlan dalam kesempatan ini mengingatkan kembali untuk sinergitas seluruh komponen masyarakat desa Situsari untuk bersama-sama menyukseskan aksi percepatan penurunan stunting dan sebaiknya terbebas dari masalah stunting.
Hal senada dikemukakan oleh Kasi Penkes kecamatan Cileungsi Dedi Hidayat aksi ini sudah menjadi program desa yang terus didorong dan dimonitor pihak kecamatan.
Dalam kesempatan tersebut dipaparkan data terkait sasaran stunting di desa Situsari yakni:
Dari jumlah 17 Posyandu, sasaran bayi dan balita 2022, yang mana laki-laki 1122 dan perempuan 900 dan ibu hamil 74.
Syarifuddin selaku pendamping desa mengingatkan seyogianya rembuk ini membahas data dan harus dibuatkan berita acara. Hal ini akan berkaitan dengan penganggaran, pemilihan nutrisi dan aksi antisipasi dan penanganannya.
Acara berjalan dinamis dan antusiasme peserta rembuk, masalah stunting menjadi perhatian dan butuh kolaborasi dan seluruh elemen stakeholder desa dan pihak pemerintah terkait. (Tom)