Cileungsi Heboh Atap Gedung SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa Terluka Dilarikan ke Rumah Sakit
Cileungsi Bogor | Klikinfoku.com
Jangankan badai, hujan dan angin kencang pun tiada, tetapi Cileungsi dikejutkan dengan kejadian memilukan, atap gedung SMKN 1 Cileungsi Kabupaten Bogor roboh ambruk dan melukai puluhan siswa yang sedang belajar pada Rabu pagi (10/9/2025).
Selain bikin heboh di medsos, ratusan orang tua siswa yang panik akan keselamatan anaknya, pejabat tingkat Desa dan Kecamatan Cileungsi segera mendatangi sekolah tersebut.
Dari pantauan awak media ini beberapa saat pasca kejadian di TKP, tampak seluruh siswa di pulangkan ke rumah dan beberapa tenaga kesehatan dan mobil-mobil ambulans melarikan korban siswa yang terluka.
Konstruksi atap gedung dua lantai dengan empat ruang kelas rusak parah, akibat rangka kuda-kuda dari baja ringan diduga tidak kuat menahan beban genteng lalu berjatuhan melukai puluhan siswa yang sedang belajar.
Staf Humas SMKN 1 Cileungsi Wiwin Setiawan kepada awak media mengatakan bahwa kejadian tiba-tiba, dan karena dirinya sendiri lagi berada di kelas lainnya.
“Tiba-tiba aja dan kayak suara angin gemuruh aja gitu dan kan pas saya cek ternyata kejadian tersebut sangat cepat, kita langsung evakuasi anak-anak yang sedang ada di kelas tersebut dan kita menghubungi pihak pihak terkait, kapolsek, dinas kesehatan dan lainnya untuk mengevakuasi korban,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa atap gedung yang ambrol itu 4 ruang kelas, 2 kelas disatukan untuk kegiatan sosialisasi anak kelas 12 ujian terus yang satu kelas itu mereka olahraga jadi kondisi kosong kosong gitu terus yang satunya kosong, jadi yang terisi hanya 2 kelas.
Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit tentang penanganan siswanya dan sampai saat ini total korban belum pasti yang berada di rumah sakit ataupun sekedar luka ringan.
“Berdasarkan data ya Pak, di sini sih ada 17 nih tapi di sini datanya tidak tercantum apakah dia di rumah sakit atau hanya terdata salah satu korban di sekolah dan rata-rata korban luka luka sih Pak,” ungkap Wiwin.
Sementara itu Kades Limusnunggal Galih Rakasiwi sesaat pasca kejadian langsung meninjau bersama Kapolsek dan Sekcam Cileungsi dan mengamati secara hati-hati sampai ke lantai 2 tempat reruntuhan atap gedung tersebut.
“Saya prihatin dengan kejadian ini tapi kalau menurut saya baja ringan kuda-kuda kurang kuat, jarak antar rangka baja terlalu jauh, tidak ada hujan tidak ada angin bisa gitu ya,” ujarnya .
Galih berharap korban yang sekarang di rumah sakit Thamrin (Rajak Hospital) segera sembuh seperti sediakala karena infonya rata-rata korban ringan saja.
“Yaahh semoga korban segera sembuh ya seperti sediakala dan juga Pemerintah dalam hal ini Pak Gubernur KDM segera turun tangan untuk memperbaiki kerusakan ini,”pungkasnya penuh harap.
Sampai berita ini di rilis, didapatkan informasi bahwa Bupati Bogor Rudi Susmanto pun akan meninjau lokasi kejadian yang telah menyita perhatian masyarakat Cileungsi dan Kabupaten Bogor ini. (Tom/Dewi)