Selasa, November 5, 2024
BogorJAWA BARATPEMERINTAHAN

Rehabilitasi Bangunan SDN Babakan 03 Cileungsi Mangkrak Ditinggal Pemborong

Bogor,Klikinfoku.com – Kinerja penyedia jasa proyek revitalisasi bangunan SDN Babakan 03 Kec Cileungsi Kab Bogoryang sedari awal diragukan kredibilitas dan integritasnya, pada akhirnya kekhawatiran tersebut terbukti pekerja sudah tidak tampak lagi di lokasi dan pemborong diduga sudah angkat bendera putih sesuai dari pantauan awak media hari Jumat 3/2/2023.

Menurut salah seorang guru SD tersebut, adapun aktivitas tukang atau pekerja terakhir kali terlihat minggu lalu (27/1/2023 red). Para pekerja terpaksa hengkang dikarenakan mereka terancam kelaparan akibat ketidakjelasan pihak pemborong yang mempekerjakan mereka (pengakuan pekerja kepada seorang guru).

Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas Rencana Bertingkat ini yang dikerjakan oleh CV. Agung Rizky Nambo Klapanunggal dan konsultan pengawas CV. Fadel Putra Dramaga Bogor tenggak waktu pekerjaan dari 5 September 2022 sampai 23 Desember 2022 bernilai borongan Rp 685.844.800 (Enam ratus delapanpuluh lima juta, delapanratus empatpuluh empat ribu, delapanratus rupiah), sampai hari ini progressnya dinilai baru sekitar 35-45 %, saat ditinggal pekerja ataupun pemborongnya sejak minggu lalu.

Kepala Sekolah SDN Babakan 03 Esti Wahyu Mujiastutik, S.Pd kepada awak media ini menyatakan keprihatinannya. “Ketika orang-orang yang gak punya integritas diberikan amanah, mereka sangat merugikan anak bangsa,” ungkapnya.

Sudah laporan ke Kasi Rehab Pak Fadly lanjut Esti, juga sudah laporan ke Dewan (DPRD Kab Bogor) Ketua Komisi IV yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan Bpk Mua’d Khalim.

“Yang saya khawatirkan karena sekolah SDN Babakan 03 adalah ‘Sekolah Penggerak’, kalau tiba-tiba ada kunjungan dari Kemendikbud, yang malu pejabat se-Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

Sementara itu Mua’d Khalim Ketua Komisi IV DPRD Kab Bogor membenarkan dirinya sudah mendapat laporan dan sudah meneruskannya ke pihak terkait.

“Saya sudah sampaikan ke Sarpras bang,” ujarnya singkat saat diminta tanggapannya.

Ditempat berbeda, pengamat pendidikan Bohman S, SS.I CHPR meminta pihak Disdik Kab Bogor dan dinas terkait Kab Bogor segera bertindak.

“Sedari awal pihak kontraktor dinilai sudah menunjukkan ketidakmampuannya untuk mengerjakan proyek tersebut, seyogianya pihak terkait segera bertindak konkrit/nyata bahkan saat ini benar-benar ditinggal oleh pemborongnya, kasihan siswa dan guru sekolah tersebut,” ujarnya dengan nada tinggi.

Sementara itu pihak penyedia jasa belum bisa dihubungi untuk konfirmasi sampai berita ini dinaikkan. (Tom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *