Tingkatkan Kapasitas dan Kompetensi, Para Guru SDN Gandoang 01 dan SDN Cileungsi 04 Ikuti Workshop Motivasi, Mindset dan Filosofi Tentang Kurikulum Merdeka
CILEUNGSI,Klikinfoku.com – Berbekal pengalaman Kepala sekolah yang sudah mengikuti program Sekolah Penggerak selama 3 (tiga) tahun, Kepala sekolah SDN Gandoang 01 dan juga sebagai Plt Kepala sekolah SDN Cileungsi 04, Ibu Esti Wahyu Mudjiastutik, S.Pd memprakarsai kegiatan Workshop Motivasi Mindset dan Filosofi tentang Kurikulum Merdeka bagi jajaran guru kedua sekolah di ruang kelas SDN Gandoang 01 Cileungsi Kabupaten Bogor pada hari Jum’at lalu (8/3/2024).
Hal tersebut diungkapkan Kepala sekolah Esti Wahyu Mudjiastutik kepada awak media di kantornya Kamis (14/3/2024). Adapun kegiatan workshop bertujuan untuk memberikan penguatan kapasitas guru tentang motivasi, filosofi dan mindset tentang Kurikulum Merdeka untuk jajaran guru di kedua SDN yang dipimpinnya.
Esti Wahyu Mudjiastutik pada saat workshop tersebut menyampaikan pesan bahwa dengan diadakannya kegiatan workshop ini diharapkan agar guru-guru tidak Miss konsepsi tentang Kurikulum Merdeka di lapangan.
Selanjutnya Esti juga memberikan motivasi agar guru-guru harus selalu belajar, belajar sepanjang hayat sesuai filosofi KH Dewantara.
“Guru harus menjadi yang terdepan dalam mendidik tunas bangsa, siap dengan perubahan zaman, harus menjadi contoh teladan bagi peserta didik, oleh sebab itu tingkatkan kompetensi guru dengan terus menimba ilmu,” ujarnya penuh makna.
Sambutan pun ditutup dengan pantun, “Makanlah rendang dengan ketupat, ketupat dibeli di Ciputat. Guru Gandoang 1 dan Cileungsi 4, semangat belajar menjadi guru hebat”.
Pada kegiatan tersebut Kepala sekolah juga mengundang narasumber langsung dari Kemendikbudristek selaku fasilitator di Program Sekolah Penggerak angkatan 1 yakni Bapak Husen Sutisna, S.P, M.Si.
Kegiatan workshop dilaksanakan full day tersebut pada sesi pertama narasumber menyampaikan materi tentang kompetensi guru, memotivasi alasan memilih profesi sebagai pendidik dan mengubah mindset agar guru memiliki growth mindset.
Acara diikuti dengan penuh antusias dari para peserta workshop karena diselingi dengan ice breaking dan interaktif yang membuat peserta tidak jenuh dan tetap serius penuh konsentrasi.
Selanjutnya, di sesi kedua tentang analisis capaian pembelajaran untuk membuat tujuan pembelajaran dilanjutkan alur tujuan pembelajaran hingga membuat modul ajar.
Sepertinya diperlukan waktu belajar guru-guru harus berkelanjutan hingga praktek membuat modul projek yang belum terselesaikan. Karena membuat modul projek membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Di akhir sesi Pengawas Bina Gugus 6 Ibu Ii Nuraeni, M.Pd menyampaikan pesan bahwa sebaik-baiknya guru yakni guru sadar, bukan guru bayar ataupun guru nyasar.
“Guru yang baik adalah guru yang paham akan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), leader yang baik adalah yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (Tom)