PLN Gunung Putri : Ayo Beli mobil Listrik Dan Nikmati Home Charging Service, Tambah Daya Hingga 11.000 VA Hanya Rp. 150.000
BOGOR,Klikinfoku.com – PT PLN (Persero) mendukung penuh akselerasi penggunaan kendaraan listrik di tanah air. Hal ini sejalan dengan upaya transisi energi dalam mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat.
Oleh karenanya PLN terus memberikan berbagai kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), salah satunya melalui layanan pengisian daya kendaraan listrik di rumah atau home charging.
Manager PLN Gunung Putri menyampaikan bahwa produk home charging merupakan produk yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna electric vehicle (EV). Di mana para pelanggan diberikan kemudahan dengan adanya infrastruktur kelistrikan untuk mengisi daya kendaraan pribadi mereka di rumah sendiri.
“Selain memberikan kemudahan, produk ini memberi keuntungan juga bagi pelanggan, sebab pengisian daya kendaraan listrik di rumah atau home charging pelanggan akan mendapatkan harga special biaya penyambungan pasang baru atau penambahan daya serta diskon tarif listrik,” ujar Alamsyah
Saat ini terdapat 236 pelanggan Home Charging di PLN Gunung Putri, bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik untuk moda transportasi sehari hari jangan ragu-ragu dan dapat segera memanfaatkan kemudahan yang diberikan oleh PLN, yang berlaku hingga 31 Desember 2024,” ajak Alamsyah.
“Lewat PLN Mobile, permohonan pasang baru listrik untuk home charging sangat mudah dan cepat”, ujar Alamsyah.
PLN menyarankan daya listrik minimum yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian daya kendaraan listrik di rumah minimal sebesar 7.700 Volt Ampere (VA) untuk mobil.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut, PLN menghadirkan promo penyambungan baru (PB) untuk pengisian daya di rumah atau home charging. Promo ini dapat diikuti oleh semua golongan tarif pelanggan PLN, dengan rincian pelanggan tegangan rendah (TR) 1 Fasa sampai dengan daya 7.700 VA dan Pelanggan TR 3 Fasa sampai dengan daya 13.200 VA.
Lewat promo ini, pelanggan Pasang Baru akan mendapatkan harga spesial di mana pelanggan 1 Fasa dengan pilihan daya akhir 7.700 VA hanya membayar Rp 850 ribu dari harga normal sekitar Rp 7,7 juta. Sementara, bagi pelanggan 3 Fasa dengan pilihan daya akhir 13.200 VA hanya membayar Rp 3,5 juta dari harga normal berkisar senilai Rp 13,2 juta.
Untuk pelanggan Tambah Daya akan mendapatkan harga spesial di mana pelanggan 1 Fasa dengan pilihan daya akhir 11.000 VA hanya membayar Rp 150 ribu dari harga normal sekitar Rp 11 juta. Sementara, bagi pelanggan 3 Fasa dengan pilihan daya akhir 16.500 VA hanya membayar Rp 450 ribu dari harga normal berkisar senilai Rp 10 juta.
Pelanggan juga akan mendapatkan diskon tarif tenaga listrik sebesar 30 persen pada pukul 22.00 WIB – 05.00 WIB dari pemakaian home charging.
Layanan home charging ini juga tersambung dengan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang disiapkan PLN. Pelanggan bisa mengatur waktu pengisian daya hingga melihat histori pengisian daya kendaraan listrik.
Berikut syarat dan ketentuannya :
1. Satu kendaraan listrik maksimal hanya dapat menikmati 1 (satu) kali Biaya Penyambungan Spesial Tambah Daya dan Pasang Baru
2. Biaya Penyambungan Spesial Tambah Daya dan Pasang Baru belum termasuk :
• Biaya kepengurusan Nomor Identitas Instalasi(NIDI) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO)
• Token pulsa perdana
• Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
• Biaya jaringan estetika seperti Saluran Kabel Tanah (SKTR)
• Biaya lain-lain di luar standar PLN
3. Persyaratan agar dapat menikmati diskon 30% Tarif Overnight Charging antara lain :
• Tipe charger yang memiliki fitur konektifitas internet untuk komunikasi data dengan server PLN yang telah lolos Uji Kompatibilitas dengan PLN
• Penyediaan internet oleh pelanggan
4. Pembayaran Program HCS oleh pelanggan menandakan bahwa pelanggan telah membaca, mengerti dan menyetujui semua syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu di Bandung General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan bahwa PLN sangat mendukung masyarakat yang ingin beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan rendah emisi (EV) dengan memberikan berbagai kemudahan.
“Dengan adanya kemudahan ini, kami yakin semakin banyak masyarakat yang tertarik menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan,” pungkas Susiana. (Tom)
